Mengenal Material Requirements Planning (MRP) di Odoo
Otak Perencanaan Produksi Anda
11 November, 2025 by
PT. Jidoka System Indonesia, Tatang Iwan Suryana


Setelah Anda memiliki Bill of Materials (BOM) yang sempurna. Anda tahu apa yang harus Anda buat.

Namun, tahu apa yang harus dibuat saja tidak cukup. Anda harus tahu:

  1. Kapan harus memulai produksi?

  2. Berapa banyak bahan baku yang harus dibeli?

  3. Kapan bahan baku harus tiba?

Jika Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini menggunakan spreadsheet dan perkiraan manual, selamat—Anda baru saja menemukan akar masalah inefisiensi pabrik Anda.

Di Odoo Manufacture, fungsi ini ditangani oleh Material Requirements Planning (MRP). MRP adalah "otak" perencanaan yang mengambil data dari seluruh sistem Odoo dan memberikan perintah kerja yang presisi.

Artikel ini akan memandu Anda memahami fungsi dasar MRP di Odoo dan bagaimana ia mengubah proses perencanaan Anda dari "tebak-tebakan" menjadi data yang akurat.

Apa Perbedaan BOM dan MRP?

Sering terjadi kebingungan antara keduanya:

  • BOM (Bill of Materials): Adalah "Resep" Anda. Ia menjawab pertanyaan: Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat 1 unit produk X? (Input statis).

  • MRP (Material Requirements Planning): Adalah "Mesin Perencana" Anda. Ia menjawab pertanyaan: Berapa banyak produk X yang harus saya buat, kapan harus dimulai, dan bahan apa yang harus saya beli, berdasarkan pesanan yang masuk? (Proses dinamis).

Tiga Kunci Dasar Kerja MRP di Odoo

MRP bekerja berdasarkan logika sederhana. Ia menggunakan tiga input utama untuk menghasilkan output:

1. Permintaan (Demand)

Ini adalah apa yang harus Anda penuhi. Sumber Demand di Odoo berasal dari:

  • Sales Orders (Pesanan Pelanggan): Permintaan paling jelas. Ketika tim Sales memasukkan pesanan, Odoo langsung menganggapnya sebagai kebutuhan produksi.

  • Safety Stock Rules (Aturan Stok Minimum): Jika Anda menetapkan bahwa Anda harus selalu memiliki stok minimum 50 unit Produk A, MRP akan secara otomatis membuat MO (Manufacturing Order) untuk menjaga angka ini.

  • Forecast (Perkiraan): Jika Anda menggunakan modul perencanaan yang lebih canggih, perkiraan penjualan juga menjadi input.

2. Ketersediaan (Supply)

Ini adalah apa yang sudah Anda miliki atau sedang dalam perjalanan:

  • Stok Tersedia: Jumlah bahan baku dan produk jadi yang saat ini ada di gudang.

  • Incoming Shipments: Bahan baku yang sudah Anda pesan (Purchase Orders), tapi belum tiba.

  • Scheduled MOs: Produk jadi yang sedang dalam proses produksi.

3. Aturan (Rules)

Ini adalah parameter yang Anda tetapkan, seperti:

  • BOM yang Akurat: MRP hanya seakurat BOM Anda.

  • Lead Times (Waktu Tunggu): Berapa lama waktu yang dibutuhkan supplier untuk mengirim bahan baku? Berapa lama waktu yang dibutuhkan Work Center Anda untuk memproduksi? Data ini wajib diisi di Odoo.

MRP di Odoo Bekerja Melalui Dua Proses Utama

MRP di Odoo adalah sistem yang berjalan otomatis. Berikut adalah hasil kerja yang akan Anda lihat:

1. Perintah Produksi (Manufacturing Orders / MO)

Ketika MRP melihat ada permintaan (misal: Pesanan Pelanggan 100 unit Meja Kayu), ia akan melihat ketersediaan stok produk jadi Anda.

  • Jika stok jadi tidak cukup, MRP akan menciptakan sebuah Manufacturing Order (MO) baru untuk 100 unit Meja Kayu.

  • MO ini kemudian dihitung mundur (Backward Scheduling) menggunakan Lead Times Anda untuk menentukan tanggal kapan produksi harus dimulai agar deadline terpenuhi.

2. Perintah Pembelian (Purchase Orders / PO)

Setelah MO dibuat, MRP memeriksa BOM dari Meja Kayu tersebut.

  • MRP melihat bahwa produksi 100 Meja butuh 50 Liter Pernis.

  • MRP melihat stok Pernis di gudang hanya 10 Liter.

  • MRP secara otomatis memicu pembuatan Draft Purchase Order (PO) untuk 40 Liter Pernis yang ditujukan ke Supplier yang sudah Anda tetapkan.

Ini adalah otomatisasi yang menghilangkan stockout dan overstock.

Optimasi Kunci: Menggunakan Backward Scheduling

Salah satu kekuatan terbesar MRP Odoo adalah Backward Scheduling (Penjadwalan Mundur).

  • Tanpa Odoo: Anda menetapkan, "Kita mulai produksi hari ini." Jika ada penundaan, pengiriman Anda pasti terlambat.

  • Dengan Odoo: Anda menetapkan Target Tanggal Pengiriman (Delivery Date). Odoo kemudian menghitung mundur:

    • Kapan produk harus selesai dirakit?

    • Kapan komponen harus selesai dipotong?

    • Kapan bahan baku (Pernis) harus tiba dari supplier?

Jika Odoo menemukan bahwa bahan baku tidak mungkin tiba tepat waktu, ia akan memberikan peringatan jauh-jauh hari, sehingga tim Anda bisa mengambil tindakan korektif (misal: mencari supplier lain atau menghubungi pelanggan untuk negosiasi deadline).

MRP Adalah Penyelamat Margin Anda

MRP bukan hanya tentang membuat jadwal yang terlihat bagus di layar. MRP adalah tentang uang.

Dengan MRP yang berjalan akurat, Anda:

  • Mengurangi overstock (modal tidak terikat di gudang).

  • Menghilangkan stockout (produksi tidak pernah berhenti mendadak).

  • Memastikan delivery date terpenuhi (klien senang).

MRP hanya seakurat data master Anda. Jika Anda ingin melihat lebih detail bagaimana BOM, MRP, dan Work Center menyatu dalam satu alur produksi yang mulus, silakan lihat panduan lengkap kami.

Baca artikel utama tentang Odoo Manufacturing disini: https://jidokasystem.co.id/blog/our-blog-1/post/panduan-lengkap-odoo-manufacturing-486 

PT. Jidoka System Indonesia, Tatang Iwan Suryana
11 November, 2025
Share this post
Archive